Banjir melanda sejumlah desa di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Akibat,Curah hujan Menengah ini menyebabkan debit air di sungai meningkat, sehingga memicu banjir di wilayah hulu. Hal ini berarti wilayah tersebut memiliki potensi banjir terutama jika terjadi hujan lokal dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Sebagai respon cepat tindak lanjut Laporan atas terjadinya Bencana Banjir dan Tanah Longsor di beberapa Desa yang berada di Kecamatan Miri Manasa, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir dan tanah longsor di Kecamatan Miri Manasa. Penyaluran bantuan ini dilakukan pada 6 Agustus 2025 lalu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), dan pihak kecamatan.
Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong melalui Plt. Kalaksa BPBD Gunung Mas, Atis, S.Pd Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, melalui Plt. Kepala BPBD Gumas, Atis, menjelaskan bahwa pemberian bantuan ini didasarkan pada data terpadu yang dihimpun dari Camat Miri Manasa. Data tersebut mencatat sebanyak 195 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana. kemudian paket bantuan logistik yang di serahkan berupa perlengkapan dapur, sembako, dan kebutuhan lainnya. Kegiatan yang dilaksanakan ini satu arah, satu tujuan,mendukung program Tambun Bungai, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gunung Mas
Dari Data yang terhimpun ada 7 (tujuh) Desa yang terdampak banjir dan tanah longsor yaitu : Desa Rangan Hiran; Tumbang Masukihl Mangkuhung; Tumbang Napoi, Tumbang Manyoi; Buntoi; dan Koroi. total keseluruhan korban terdampak bencana di Kecamatan Miri Manasa mencapai 195 KK, terdiri dari 186 KK terdampak banjir dan 9 KK terdampak longsor. kemudian di sampaikan kembali bahwa Pemkab Gumas akan selalu melakukan pemantauan dan penanganan terhadap berbagai kejadian bencana yang ada di Kab. Gumas. Masyarakat juga diharapkan untuk selalu siaga terhadap berbagai macam bencana yang bisa terjadi setiap saat, entah itu banjir, longsor, dan berbagai macam bencana lainnya,
pada akhir penjelesan juga menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong, karena tidak dapat hadir secara langsung akibat tugas lain yang tidak bisa diwakilkan, harapan utamanya agar bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir dan longsor tersebut.











